-->
Motivasi Menulis
Fungsi dan Kegunaan Otot: Penjelasan Lengkap untuk Kesehatan

Fungsi dan Kegunaan Otot: Penjelasan Lengkap untuk Kesehatan

Kegunaan Otot - Panduan Lengkap

Otot merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia yang memiliki berbagai fungsi vital. Dari gerakan sederhana seperti berkedip hingga aktivitas kompleks seperti berlari, semua bergantung pada kerja otot yang luar biasa. Memahami kegunaan otot tidak hanya penting bagi para atlet atau pekerja fisik, tetapi juga bagi setiap orang yang ingin menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

Anatomi otot manusia
Sumber: honestdocs.id

📋 Daftar Isi

💊 Fungsi Dasar Otot dalam Tubuh

Otot memiliki beberapa fungsi fundamental yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Setiap fungsi ini bekerja secara sinergis untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

1 Pergerakan dan Mobilitas

Fungsi utama otot adalah menghasilkan gerakan. Otot rangka bekerja sama dengan tulang dan sendi untuk memungkinkan berbagai jenis gerakan, mulai dari berjalan, berlari, hingga gerakan halus seperti menulis.

2 Stabilitas dan Postur

Otot-otot inti (core muscles) berperan penting dalam menjaga stabilitas tubuh dan postur yang baik. Tanpa otot yang kuat, tubuh tidak akan mampu mempertahankan posisi tegak.

3 Produksi Panas

Kontraksi otot menghasilkan panas yang membantu mengatur suhu tubuh. Ini sangat penting untuk menjaga homeostasis dan fungsi optimal organ-organ internal.

🔎 Jenis-jenis Otot dan Kegunaannya

ðŸĶī

Otot Rangka

Otot yang melekat pada tulang dan dapat dikendalikan secara sadar. Berfungsi untuk gerakan volunter seperti berjalan, mengangkat, dan berbagai aktivitas fisik lainnya.

❤️

Otot Jantung

Otot khusus yang hanya terdapat di jantung. Bekerja secara otomatis untuk memompa darah ke seluruh tubuh tanpa henti sepanjang hidup.

ðŸŦ

Otot Polos

Otot yang terdapat pada organ internal seperti saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Bekerja secara involunter.

🌟 Manfaat Otot untuk Kesehatan

Manfaat Fisik

  • Meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh
  • Memperbaiki postur dan keseimbangan
  • Meningkatkan metabolisme dan pembakaran kalori
  • Melindungi tulang dan sendi dari cedera

Manfaat Mental

  • Mengurangi stres dan kecemasan
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi

🏃‍♂️ Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Otot

🍎 Nutrisi yang Tepat

Konsumsi protein berkualitas tinggi, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Pastikan asupan vitamin D, kalsium, dan magnesium yang cukup untuk mendukung fungsi otot optimal.

💧 Hidrasi yang Cukup

Minum air putih minimal 8 gelas per hari. Dehidrasi dapat menyebabkan kram otot dan menurunkan performa fisik secara signifikan.

🏋️ Latihan Teratur

Kombinasikan latihan kekuatan, kardio, dan fleksibilitas. Lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah berolahraga untuk mencegah cedera.

ðŸ˜ī Istirahat yang Berkualitas

Tidur 7-9 jam per malam untuk memberikan waktu pemulihan otot. Selama tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang penting untuk regenerasi otot.

ðŸŽŊ Kesimpulan

Otot memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari fungsi dasar seperti pergerakan dan stabilitas hingga manfaat kesehatan jangka panjang. Memahami kegunaan otot dan cara merawatnya dengan baik adalah investasi terbaik untuk kesehatan dan kualitas hidup yang optimal.

Dengan menerapkan pola hidup sehat yang mencakup nutrisi seimbang, olahraga teratur, hidrasi yang cukup, dan istirahat berkualitas, kita dapat memaksimalkan fungsi otot dan menikmati manfaatnya sepanjang hidup. Ingatlah bahwa kesehatan otot adalah fondasi dari tubuh yang kuat dan aktif.

Manfaat Biopori Bagi Lingkungan

Manfaat Biopori Bagi Lingkungan - Biopori merupakan lubang vertikal di tanah yang digunakan sebagai akses masuk air ke dalam tanah melalui proses infiltrasinya. Biopori memainkan peran penting dalam menjaga kualitas tanah dan lingkungan. Biopori membantu mengurangi resiko banjir, meningkatkan produktivitas tanah, dan mengurangi pencemaran lingkungan. Artikel ini akan membahas manfaat biopori bagi lingkungan dan mengapa biopori harus menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan.

Lubang Biopori

Salah satu manfaat utama biopori adalah mengurangi resiko banjir. Biopori membantu mengalirkan air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi jumlah air permukaan yang mengalir ke saluran air dan kemudian menjadi penyebab banjir. Dengan demikian, biopori dapat membantu mengurangi dampak banjir yang sering terjadi akibat jumlah air yang tidak dapat diserap oleh tanah.

Selain itu, biopori juga membantu meningkatkan produktivitas tanah. Dalam biopori, bakteri dan mikroorganisme dapat hidup dan berkembang biak, sehingga meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Biopori juga memungkinkan air dan udara masuk ke dalam tanah, sehingga memperbaiki drainase tanah dan mencegah terjadinya erosi tanah.

Manfaat biopori lainnya adalah mengurangi pencemaran lingkungan. Biopori membantu mengurangi jumlah air permukaan yang mengalir ke saluran air, sehingga mengurangi jumlah limbah dan polutan yang berasal dari permukaan tanah. Selain itu, bakteri dan mikroorganisme yang hidup dalam biopori juga dapat membantu membersihkan air yang mengalir melalui tanah dengan memecah senyawa organik dan menghilangkan bakteri dan virus patogen.

Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, biopori juga memiliki manfaat lainnya, seperti mengurangi suhu permukaan, membantu menjaga kelembaban tanah, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Biopori juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi udara, karena tanaman yang tumbuh dalam biopori dapat menyerap polutan dan menghasilkan oksigen.

Dengan semua manfaat yang dimilikinya, biopori harus menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan. Biopori dapat digunakan di berbagai lokasi, seperti di pekarangan rumah, taman kota, dan daerah perkotaan. Biopori juga dapat diterapkan pada skala yang lebih besar, seperti di daerah pertanian dan perkebunan.

Baca Juga : Peran Tanah dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Untuk menerapkan biopori, dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang baik. Lokasi yang tepat dan pemilihan ukuran lubang biopori yang sesuai akan memastikan bahwa biopori berfungsi dengan baik. Selain itu, perawatan rutin juga diperlukan untuk memastikan biopori tetap berfungsi dan tidak tersumbat.

Manfaat Biopori

Dalam rangka mempromosikan penggunaan biopori, pemerintah dan organisasi lingkungan dapat melakukan kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat biopori dan bagaimana cara membuat dan merawatnya. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif bagi masyarakat yang membuat biopori, seperti pengurangan pajak atau subsidi.

Dalam hal ini, peran masyarakat juga sangat penting. Masyarakat dapat berkontribusi dengan membuat biopori di sekitar rumah atau lingkungan sekitarnya, dan memastikan biopori tersebut tetap berfungsi dengan baik. Masyarakat juga dapat mengajak orang lain untuk membuat biopori, sehingga semakin banyak biopori yang dibuat, semakin banyak manfaat yang didapat bagi lingkungan.

Di era modern ini, di mana kita sering kali menghadapi masalah lingkungan seperti banjir, polusi, dan perubahan iklim, biopori merupakan salah satu solusi yang sederhana namun efektif untuk membantu menjaga kualitas tanah dan lingkungan. Manfaat biopori bagi lingkungan sangat banyak dan sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat. Dengan mengadopsi biopori, kita dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk kita dan generasi selanjutnya.

Morfologi Daun Lidah Buaya

Morfologi Daun Lidah Buaya - Lidah buaya atau Aloe vera adalah tanaman yang terkenal dengan sifatnya yang multi-fungsi, baik sebagai obat tradisional maupun sebagai bahan kosmetik. Selain itu, daun lidah buaya juga menarik untuk dipelajari dari segi morfologi, yaitu studi tentang bentuk dan struktur organisme.

Morfologi Daun Lidah Buaya


Morfologi daun lidah buaya dapat dibagi menjadi tiga bagian utama: batang, daun, dan akar. Batang lidah buaya biasanya pendek dan mempunyai beberapa cabang, sedangkan akar biasanya tidak terlalu dalam dan tidak terlalu lebar.

Daun lidah buaya memiliki bentuk yang khas, yaitu seperti pedang dengan ujung runcing. Daun ini panjangnya bisa mencapai 30-50 cm, dengan lebar sekitar 7-8 cm. Permukaan daun lidah buaya kasar, tebal, dan berdaging dengan warna hijau keabu-abuan.

Secara mikroskopik, daun lidah buaya memiliki struktur yang unik dan menarik untuk dipelajari. Pada permukaan daun, terdapat stomata yang terletak di bawah permukaan atas daun. Stomata merupakan celah yang digunakan untuk pertukaran gas antara tanaman dan lingkungan sekitar.

Di bagian dalam daun, terdapat jaringan parenkim yang mengandung gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung ini berfungsi sebagai cadangan air dan oksigen untuk tanaman.

Selain itu, pada daun lidah buaya juga terdapat lapisan epidermis yang mengandung jaringan ikat. Lapisan epidermis ini berfungsi sebagai lapisan pelindung dari bagian dalam daun.

Baca Juga: Morfologi daun Kembang Sepatu

Dalam mempelajari morfologi daun lidah buaya, penting juga untuk memperhatikan berbagai bagian daun yang terkait dengan fungsi fisiologisnya. Sebagai contoh, di dalam daun terdapat saluran pembuluh yang berfungsi untuk mengalirkan air dan nutrisi ke seluruh bagian tanaman.

Klasifikasi Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya atau Aloe vera adalah tanaman berbunga yang termasuk dalam keluarga  Asphodelaceae, tergantung pada sistem klasifikasi yang digunakan. Berikut ini adalah klasifikasi lengkap dari lidah buaya:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan) 

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) 

Superdivisi: Spermatophyta (Tumbuhan berbiji) 

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) 

Kelas: Liliopsida (Monokotil) 

Ordo: Asparagales 

Famili: Asphodelaceae 

Genus: Aloe 

Spesies: Aloe vera

Lidah buaya termasuk dalam keluarga Xanthorrhoeaceae berdasarkan sistem klasifikasi APG III, namun dalam sistem klasifikasi sebelumnya, yaitu sistem Cronquist, lidah buaya dimasukkan ke dalam keluarga Asphodelaceae. Keluarga Xanthorrhoeaceae terdiri dari sekitar 16 genus dan 100 spesies tanaman berbunga, sedangkan keluarga Asphodelaceae terdiri dari sekitar 40 genus dan 800 spesies.

Spesies lidah buaya yang paling dikenal dan umum digunakan adalah Aloe vera atau Aloe barbadensis. Namun, ada sekitar 500 spesies Aloe lainnya yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Cara Menghitung Masa Subur Wanita - Masa subur pada wanita adalah waktu di mana kemungkinan terjadinya kehamilan sangat tinggi. Masa subur terjadi ketika sel telur dilepaskan dari ovarium dan bergerak ke dalam tuba falopi, siap untuk dibuahi oleh sperma. Karena sel telur hanya bertahan hidup selama sekitar 24 jam setelah dilepaskan, penting bagi wanita untuk mengetahui kapan masa subur mereka terjadi jika mereka ingin hamil. Berikut adalah beberapa cara untuk menghitung masa subur pada wanita:
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Cara Menghitung Masa Subur Wanita



Menghitung Siklus Menstruasi
Cara paling umum untuk menghitung masa subur pada wanita adalah dengan menghitung siklus menstruasi. Siklus menstruasi adalah periode antara hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari, namun bisa berkisar antara 21 hingga 35 hari. Masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Jadi, jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari, maka masa subur Anda akan terjadi pada hari ke-14 dari siklus Anda.

Mengamati Ciri-ciri Tubuh
Wanita dapat memperhatikan ciri-ciri tubuh mereka untuk mengetahui kapan masa subur terjadi. Beberapa ciri-ciri tubuh yang menunjukkan masa subur antara lain:

  • Perubahan lendir serviks: Lendir serviks akan menjadi lebih encer dan licin selama masa subur untuk mempermudah gerakan sperma.

  • Perubahan suhu tubuh basal: Suhu tubuh basal (suhu tubuh pada saat istirahat) cenderung lebih tinggi selama masa subur.

  • Sakit pinggang: Beberapa wanita mengalami sakit pinggang selama masa subur karena perubahan hormon.

Menggunakan Alat Tes Ovulasi
Tes ovulasi adalah alat yang dapat membantu mengetahui kapan masa subur terjadi. Alat ini mengukur kadar hormon luteinizing hormone (LH) dalam urin. Kadar LH akan meningkat tajam sekitar 24 hingga 36 jam sebelum sel telur dilepaskan dari ovarium. Jadi, ketika alat tes ovulasi menunjukkan hasil positif, maka masa subur akan terjadi dalam waktu 24 hingga 36 jam.

Mengetahui masa subur sangat penting bagi wanita yang ingin hamil. Dengan mengetahui kapan masa subur terjadi, wanita dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur dan beberapa faktor lain, seperti stres dan penyakit, dapat memengaruhi siklus menstruasi. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menghitung masa subur atau mengalami masalah kesuburan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang tepat.

Perilaku Melestarikan Lingkungan Hidup

Perilaku Melestarikan Lingkungan Hidup - Pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia, pada satu sisi membawa dampak yang sangat positif namun di sisi lain membawa dampak negatif terhadap kelestarian hutan. 

Mari Peduli Lingkungan

Akibatnya pencapaian pertumbuhan ekonomi di satu sisi dan konservasi lingkungan di sisi lain seolah menjadi dua sisi pembangunan yang saling berseberangan. Perusakan hutan yang semakin marak mengakibatkan degradasi fungsi hutan yang semakin memprihatinkan. Degradasi ini disebabkan oleh adanya aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya hutan serta pengelolaan hutan yang tidak tepat, antara lain ilegal logging, perambahan, penjarahan, okupasi lahan, kebakaran hutan, serta pengolahan kayu yang melebihi kemampuan supply bahan bakunya.

Kondisi seperti ini semakin diperparah oleh lemahnya penegakan hukum, lambatnya pemulihan ekonomi, rendahnya kesejahteraan masyarakat, merebaknya konflik sosial serta kurangnya sinergitas pengelolaan hutan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta perilaku dan peran masyarakat itu sendiri dalam pelestarian hutan.

Kondisi di atas tentunya tidak boleh kita biarkan karena keberlangsungan hidup kita akan tergantung pada daya dukung dan daya tampung lingkungan, kualitas hidup kita juga akan tergantung pada kualitas lingkungan, serta sebagai khalifatullah fil ard (wali Allah di muka bumi) maka kita pun memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan.

Tuhan memang telah mengaruniakan lingkungan hidup kepada masyarakat Indonesia yang kaya ini untuk diambil manfaatnya demi kesejahteraan umat manusia, karena itu kita harus bersyukur dengan cara memelihara kelestariannya. Tanah, hutan, dan kekayaan alam ini pada hakekatnya adalah titipan anak cucu kita, agar di masa mendatang mereka pun dapat memanfaatkan untuk kelangsungan hidupnya.

Pengalaman negara maju, seperti Jepang, ternyata meskipun kegiatan industri dan perdagangan Jepang tumbuh demikian tinggi dalam beberapa dekade terakhir, akan tetapi konservasi lingkungan mereka juga sangat baik sehingga saat ini ternyata tidak kurang dari 70% wilayah Jepang ditutupi oleh hutan yang terpelihara baik.

Hal ini membuktikan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan secara bersamaan dengan upaya konservasi lingkungan, sepanjang masyarakat, dunia usaha dan pemerintah senantiasa bergandengan tangan dalam mengelola lingkungan.

Oleh karena itu, sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa Allah Swt mengingatkan tentang potensi sumber daya alam yang melimpah baik di darat maupun dilautan untuk bisa dikelola untuk kepentingan manusia. Pengelolaan lingkungan pesisir dan laut sesungguhnya tidak bisa terlepas dari pengelolaan lingkungan dalam batasan daerah aliran sungai. Wilayah pesisir dan laut merupakan muara dari suatu daerah aliran sungai sehingga dampak dari aktivitas pembangunan yang dilakukan di daerah hulu akan dirasakan di daerah pesisir.

Karena itu, pengelolaannya tidak bisa dibatasi dalam batasan wilayah administrasi namun harus dilakukan secara terkoordinasi dalam batasan daerah aliran sungai. Dengan demikian, kewajiban mengelola lingkungan pesisir tidak hanya melekat pada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir saja namun juga merupakan kewajiban seluruh masyarakat yang tinggal di daerah hulunya. Perlu ada kerjasama semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Berkaitan dengan itu, pembangunan daerah yang akan kita laksanakan ke depan adalah pembangunan daerah yang berada dalam koridor pembangunan berkelanjutan. Sebagai konsekuensinya segala langkah pembangunan saat ini harus senantiasa mempertimbangkan pengaruhnya bagi generasi yang akan datang, bagi daerah lain dan bagi kelompopk masyarakat lain.

Sebagai bagian dari masyarakat dunia, kita memang mutlak dituntut untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Hal itu sejalan pula dengan millenium development goals yang dicanangkan oleh para pemimpin negaranegara sedunia di Johanesburg beberapa waktu yang lalu, antara lain :
􀂄 Mengurangi tingkat kemiskinan dan kelaparan yang parah;
􀂄 Mencapai pendidikan dasar secara menyeluruh;
􀂄 Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup; serta
􀂄 Mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan.

Lembaga Penelitian Biologi

Lembaga Penelitian Biologi - Untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, Indonesia memiliki lembaga-lembaga biologi seperti berikut.

Lembaga Penelitian Biologi

  • Kebun Raya Bogor dengan cabang-cabangnya di Cibodas (Jawa Barat), Purwodadi (Jateng), Lawang (Jatim), Eka Karya (Bali), dan Sibolangit (Sumatera Utara). Di dalam Kebun Raya Bogor tumbuh semua jenis tanaman tropis sebanyak ± 16.000 pohon, meliputi ± 6.000 spesies.
  • Herbarium Bogoriense dengan koleksi ± 1 juta set.
  • Museum Zoologicum Bogoriense menyimpan ± 600.000 ekor binatang (dalam bentuk diawetkan).
  • Lembaga Penelitian Botani Bogor.
  • Lembaga Penelitian Laut di Jakarta.


Perusakan Dalam Usaha Pertanian

Perusakan Dalam Usaha Pertanian - Perusakan dalam usaha pertanian sering terjadi dalam sistem perladangan maupun usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pertanian sendiri,misalnya: pembasmian hama,  pemupukan, pemilihan bibit unggul, pembangunan bendungan, dan lain-lainnya

Perusakan Dalam Usaha Pertanian
a. Berladang
Sistem berladang, yaitu cara bercocok tanam dengan membuka hutan. Apabila tanah tersebut sudah ditanam 2 sampai 3 kali maka biasanya sudah tidak memuaskan lagi sehingga tanah ladang itu ditinggalkan dan membuka daerah baru lagi. Sementara tanah yang ditinggalkan telah menjadi tanah kritis dan gundul dan perlu waktu yang lama untuk dapat kembali ke keadaan semula.

b. Pemupukan
Penambahan pupuk juga harus diteliti dahulu, tidak dapat sembarang pupuk kita gunakan. Tanah yang ditaburi pupuk tidak semuanya dimanfaatkan oleh tanaman. Sebagian ikut dalam aliran air ke sungai.Pupuk yang tergenang dalam air  lama-kelamaan menyuburkan pertumbuhan ganggang dan enceng gondok sehingga dapat merusakkan kehidupan ikan, merusak bendungan, dan mengganggu pembangkit tenaga listrik.

c. Pembasmian Hama
Dalam menggunakan pestisida dilakukan secara hati-hati karena pestisida ini dapat juga mematikan tumbuhan atau hewan lain yang kita perlukan. Akibat lain dari penggunaan pestisida, yaitu timbulnya residu atau sisa pestisida dalam bahan makanan. Residu tersebut dapat membahayakan kehidupan manusia.

d. Pengolahan Tanah Miring
Tanah miring dan gundul mudah terkena erosi, apalagi jika daerah tersebut kemudian diolah. Hal tersebut akan memperbesar terjadinya bahaya tanah longsor yang akan membawa kerugian bagi kita.


Perusakan Hutan dan Binatang

Perusakan Hutan dan Binatang - Hutan merupakan bagian sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi suatu negara. Manfaatnya antara lain: terutama kayunya dapat dipakai sebagai bahan bakar, bahan ba ngunan, bahan baku industri, dan sebagai perabot rumah tangga. Di samping itu hutan memiliki banyak fungsi, antara lain: dengan keindahan dan keunikan kehidupan di dalamnya, hutan merupakan objek wisata dan ilmu pengetahuan yang perlu untuk tetap dijaga kelestariannya. Hutan berperan sebagai penyaring udara dan penyimpan air, serta sebagai pelindung kesuburan tanah yang pa ling baik. Hutan merupakan tempat tinggal bagi beraneka jenis hewan.

Kerusakan hutan
Karena keperluan kayu tiap hari semakin bertambah banyak maka terjadilah penebangan kayu secara liar dan tidak terencana yang membuat makin menyusutnya areal hutan dengan akibat timbulnya bahaya kekurangan air di musim kemarau dan bahaya banjir di musim hujan.

Apalagi kalau cara membuka hutan itu dengan cara membakarnya maka untuk mengembalikannya menjadi hutan lagi, memerlukan waktu yang sangat lama. Menurut catatan dari 113,4 juta hektar hutan di Indonesia pada awal Pelita V 30 juta hektar di antaranya berada dalam keadaan rusak. Dari 30 juta hektar tersebut hampir 6 juta hektar berupa lahan kritis.

Apabila habitat hutan rusak binatang pun juga akan terganggu. Gajah, harimau misalnya akan mencari mangsa ke areal pertanian dan pemukiman penduduk. Akhirnya yang terganggu juga manusia. Demikian pula adanya perburuan liar terhadap binatang, juga akan menyebabkan kepunahan.

Persebaran Makhluk Hidup dan Keanekaragamannya

Persebaran Makhluk Hidup dan Keanekaragamannya - Secara alamiah di alam ini terdapat beraneka ragam jenis kehidupan. Kehidupan tersebut tersebar di berbagai lapisan biosfer, seperti di permukaan bumi, di dalam tanah, air, dan udara. Masing-masing kehidupan berbeda satu sama lain, bahkan makhluk hidup yang terdapat pada satu lapisan pun masih terdiri atas bermacam jenis. Terjadinya keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh berbagai hal, antara lain sebagai berikut.

Keanakeragaman Makhluk Hidup

a. Proses Perkembangan Makhluk Hidup (Evolusi)
Dalam masa kehidupan suatu jenis makhluk hidup terjadi proses perkembangan dari bentuk yang  sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Perubahan tersebut terjadi secara perlahan-lahan dan dalamwaktu yang lama sekali.

b. Seleksi Alam
Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup oleh alam sehingga yang tetap tinggal hanyalah makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri.

c. Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan (Adaptasi)
Jika suatu makhluk hidup ingin tetap tinggal hidup maka dia harusmampu menyesuaikan diri dengan  lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh, kucing di daerah tropis memiliki bulu yang lebih tipis dibanding kucing yang hidup di daerah beriklim dingin. Makhluk tersebut dapat dikatakan telah beradaptasi dengan lingkungannya masing-masing.

Dalam hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan biosfer pun terdapat perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi, ketersediaan air, dan lain-lain. Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan untuk menempati suatu daerah yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga terjadilah pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan persediaan air yang cukup.

Bagi kehidupan perairan, di laut misalnya lebih dipengaruhi oleh suhu, kadar mineral, kedalaman, dan lain sebagainya. Kita akan mendapati bahwa daerah yang kaya dengan jenis ikan terdapat pada lapisan atas hingga kedalaman tertentu yang dapat dicapai sinar matahari. Hal ini terjadi karena adanya proses fotosintesis yang menyediakan bahan makanan bagi kehidupan di dalamnya, sedangkan pada dasar laut yang dalam proses fotosintesis sangat sedikit terjadinya sehingga makhluk hidup yang ada pun memiliki bentuk yang khas.

Beruntunglah kita sebagai bangsa Indonesia dengan kondisi alam yang subur dan iklim yang memungkinkan segala kehidupan tumbuh dan berkembang. Keanekaragaman sumber daya hayati Indonesia termasuk golongan yang tertinggi di dunia. Lebih dari 10% atau 25.000 jenis flora dan 220.000 jenis fauna dari seluruh dunia hidup di Indonesia. Di samping itu terdapat pula jenis-jenis sumber daya hayati yang hanya ada di Indonesia.

Beranekaragamnya makhluk hidup beserta penyebarannya masing-masing sesungguhnya bersifat saling melengkapi, membentuk suatu rangkaian ekosistem yang luas sehingga bila salah satu unsurnya terganggu maka terganggulah keseluruhannya. Sifat gangguan tersebut dapat berupa bencana alam dan berupa perusakan oleh manusia. Bencana alam yang dapat merusak lingkungan antara lain banjir, letusan gunung api, gempa, topan, kemarau, dan lain-lain. Pada kenyataannya kerusakan terbesar sering datang dari ulah manusia, baik disadari maupun tak di sadari seperti perusakan hutan, terusirnya suatu kelompok hewan karena tempatnya semula dihuni manusia, dan lain sebagainya sehingga karena ulah manusia pula timbul bencana alam yang pada akhirnya hanya mendatangkan kerugian bagi manusia sendiri.

Kita sebagai manusia yang memiliki kelebihan dari makhluk hidup yang lain wajib ikut menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup kita sendiri.

Peran Tanah dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Peran Tanah dan Dampaknya Terhadap Kehidupan - Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan karena tanah:

Peran Tanah

1. dapat digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan,
2. sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia,
3. mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia, dan
4. sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia.

Dengan adanya erosi tanah maka lapisan tanah atas yang subur akan rusak dan menjadikan lingkungan alam lainnya ikut rusak. Adapun sebab-sebab erosi tanah karena beberapa hal sebagai berikut.


  1. Tanah gundul atau tidak ada tanamannya.
  2. Tanah miring tidak dibuat teras-teras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang larut.
  3. Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi.
  4. Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohon-pohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul.
  5. Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan


Walaupun ikatan senyawa organik yang terdapat dalam tanah cukup banyak macamnya, namun sedikit yang dapat menyebabkan terjadinya kombinasi-kombinasi warna tersebut, antara lain oksida besi dan bahan-bahan organis. Adapun asal dari warna-warna itu sebagai berikut.

  1. Kuning, berasal dari mineral limonit (2Fe2O33H2O).
  2. Cokelat, berasal dari bahan-bahan organis asam yang lapuk sebagian.
  3. Putih, berasal dari mineral-mineral silika-kuarsa (SiO2), kapur (CaCO3), kaolin, bauksit, aluminium dan silikat, gypsum (CaCO42H2O), nitrat, garam-garam yang sudah larut serta koloida-koloida organis tertentu.
  4. Hitam, berasal dari bahan-bahan organis yang telah terurai dengan hebat, dan biasanya ada hubungannya dengan unsur-unsur karbon (C), magnesium (Mg), serta belerang (S).
  5. Merah, berasal dari mineral hematit (Fe2O3) atau turgit (2F22O33H2O).
  6. Hijau, berasal dari oksida ferrous.
  7. Biru, berasal dari mineral lilianit.

Struktur dan Fungsi Sitoplasma

Struktur dan Fungsi Sitoplasma - Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubahubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel.

Letak Sitoplasma dalam Sel

Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion dan bahan hidup (organela) ukuran partikel terlarut yaitu 0,001 – 1 mikron, dan bersifat transparan. Bagian yang merupakan lingkungan dalam sel adalah matrik sitoplasma. Tiap-tiap organela mempunyai struktur dan fungsi khusus. Organela yang menyusun sitoplasma adalah sebagai berikut.

Struktur dan Fungsi Jaringan Parenkim

Struktur dan Fungsi Jaringan Parenkim - Parenkim merupakan jaringan yang terbentuk atas sel hidup. Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena hampir pada setiap tumbuhan akan terdapat parenkim. Jaringan parenkim terdapat pada jaringanjaringan lain. Selain itu, jaringan parenkim disebut juga jaringan pemula karena pada tumbuhan primitif tubuhnya hanya terdiri atas sel-sel parenkim.
Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim memiliki membran sel yang tipis dan jarang mengandung lignin. Sel ini masih melakukan aktivitas hidup dan mempunyai vakuola yang berisi zat makanan. Jaringan parenkim memiliki kloroplas dan berbentuk poligonal dengan banyak ruang antarsel untuk pertukaran udara. Selain membentuk jaringan sederhana, sel parenkim merupakan komponen dari dua jaringan kompleks, yaitu xilem dan floem.

Beberapa organ tubuh tumbuhan yang mengandung jaringan parenkim adalah sebagai berikut.
1) Batang
Jaringan parenkim pada batang terdapat pada empulur dan di antara epidermis dan pembuluh angkut.
2) Akar
Jaringan parenkim pada akar juga terletak di antara epidermis dan pembuluh angkut sebagai korteks.
3) Mesofil daun
Jaringan parenkim pada mesofil daun kadang-kadang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang.
4) Pembentuk daging buah
5) Pembentuk endosperma
Jaringan parenkim dibedakan berdasarkan fungsi dan bentuknya.

Macam-macam jaringan parenkim berdasarkan fungsinya, antara lain seperti berikut.

1) Parenkim Asimilasi (Klorenkim)
Parenkim asimilasi banyak mengandung klorofil sehingga dapat bermanfaat untuk proses fotosintesis.

2) Parenkim Udara (Aerenkim)
Pada parenkim udara terdapat ruang antarsel, fungsinya adalah untuk aerasi atau pertukaran gas pada tanaman air, yaitu untuk mengapung pada permukaan air.

3) Parenkim Air
Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air. Parenkim ini dijumpai pada tumbuhan xerofit dan epifit. Contohnya, parenkim yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan Agave dan Aloe.

4) Parenkim Makanan
Parenkim ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Bisa terdapat pada akar, umbi, buah, dan batang. Makanan cadangan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, misalnya tepung, protein, lemak, dan tetestetes minyak

5) Parenkim Pengangkut
Jaringan parenkim pengangkut berguna sebagai alat pengangkut yang menghubungkan jaringan-jaringan sebelah luar dan dalam yang disebut dengan parenkim jari-jari empulur.

Berdasarkan bentuknya, parenkim dibedakan menjadi empat.

  • Parenkim palisade, merupakan parenkim penyusun mesofil, kadang pada biji berbentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
  • Parenkim bunga karang, juga merupakan parenkim penyusun mesofil daun. Bentuk dan ukuran parenkim ini tak teratur dengan ruang antarsel yang lebih besar.
  • Parenkim bintang, berbentuk seperti bintang bersambungan ujungnya misalnya pada tangkai daun Canna sp.

Pengertian Degradasi Lingkungan

Pengertian Degradasi Lingkungan - Tak dapat dipungkiri dalam dekade terakhir ini Lingkungan Hidup (LH) dan sumber daya alam (SDA) kita telah mengalami degradasi (penurunan baik secara kuantitas maupun kualitas). Yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah satu kesatuan komunitas yang terdiri dari tanah, air, udara, flora dan sumber daya alam lainnya beserta makhluk hidup yang ada di dalamnya. Dalam hal ini, banyak faktor yang berpengaruh atau yang menjadi penyebab terjadinya degradasi lingkungan hidup tersebut, baik faktor alami maupun non alami (tindakan manusia yang sengaja atau tidak sengaja berdampak terhadap degradasi lingkungan hidup). 

Degradasi Lingkungan

Sebagian besar kerusakan LH yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia yang tidak/kurang bertanggung jawab terhadap kelestarian LH yang dengan sengaja mengekploitasi LH dengan semena-mena. Sebagian besar dari kerusakan LH yang terjadi dilakukan oleh kalangan pengusaha yang berkolusi dengan pejabat birokrasi pemerintahan terkait dan anggota masyarakat demi mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, tanpa mempedulikan dampak kerugian yang ditimbulkannya. Untuk mengeliminasi degradasi LH, perlu dibangun dan ditumbuhkan kesadaran dan kepedulian semua elemen masyarakat agar dapat berperan serta dalam penanggulangan masalah degradasi LH sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.

Perlu disadari kita semua, bahwa degradasi LH akan dirasakan semakin membebani masa depan kita, terutama generasi penerus, karena penurunan degradasi LH berbanding terbalik dengan semakin meningkatnya kebutuhan akibat pertambahan penduduk yang semakin besar. Hal ini patut menjadi perhatian seluruh masyarakat khususnya penduduk di Pulau Jawa, Bali dan Madura yang berpenduduk sedemikian padat.

Kerusakan LH mengakibatkan dampak kerugian multi dimensi yang sangat besar seperti pemiskinan lahan (melalui erosi), sumber air tanah yang menipis, hilangnya habitat alami dan berubahnya pola iklim baik setempat (iklim mikro) maupun iklim global (iklim makro). Tanpa upaya yang konsepsional sejumlah dampak negatif tersebut di atas, berbarengan dengan perubahan waktu, akan berjalan/berproses bersamaan secara sinergis sehingga menimbulkan bencana alam/lingkungan yang dahsyat dan akan berjalan secara akseleratif (berlipat ganda semakin cepat). Bukti-bukti tentang hal ini dapat kita saksikan dalam satu tahun terakhir ini berapa kali bencana longsor, banjir, kebakaran hutan dan lain-lain yang tidak saja menimbulkan korban harta benda tapi juga penduduk setempat, contoh: banjir di daerah wisata Desa Padusan Pacet Jawa Timur, banjir di lembah Sungai Bahorok (Sumut), longsor yang menimpa Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung (Jawa Barat) dan longsor di jalur lintas Sumatera Barat yang mengubur sebuah bus dengan 42 penumpangnya.

Pengertian, Penggolongan dan Fungsi Protein

Pengertian, Penggolongan dan Fungsi Protein

Penggolongan protein
1) Protein sederhana: dalam hidrolisis akan diperoleh asam-asam amino.
2) Protein kompleks: dalam hidrolisis diperoleh asam amino dan zat lain.


Kromoprotein ô€€ƒô€Ŋ protein + zat warna (hemoglobin).
Fosfoprotein ô€Ŋ protein + asam fosfat (kasein).
Glikoprotein ô€Ŋ protein + karbohidrat.
Lipoprotein ô€Ŋ protein + lemak.

Hidrolisis protein berlangsung karena pengaruh asam, basa, atau enzim.

Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan atas protein sederhana dan protein konjugasi. Protein sederhana hanya teriri atas asam amino, dan tidak ada gugus kimia lain. Bagian yang bukan asam amino dari protein konjugasi disebut gugus prostetik. Protein konjugasi digolongkan berdasarkan jenis gugus prostetiknya. Beberapa diantaranya:
Biasanya gugus prostetik pada protein memegang peranan penting di dalam fungsi biologisnya.

b. Pengertian protein
1) Beda protein ditentukan oleh macam asam amino, jumlah asam amino, dan urutan asam amino.
2) Protein yang berbentuk serat berfungsi sebagai bahan pembentuk jaringan (kulit, kuku, rambut). Protein berbentuk bulat (dikenal sebagai enzim) mudah larut dalam air. Enzim adalah jenis protein yang dapat bertindak sebagai biokatalis.
3) Proses pemutusan ikatan antara sesama molekul protein alam yang menyebabkan perubahan
sifatnya disebut denaturasi protein. Denaturasi protein dapat disebabkan oleh pemanasan sehingga menggumpal atau ditambah asam + alkohol sehingga mengendap.

c. Guna protein
1) Pembentukan jaringan tubuh baru serta mengganti jaringan yang rusak.
2) Sebagai katalis, pengangkut, dan sebagai pelindung.
3) Pada industri protein digunakan untuk membuat lem, cat, serat, tekstil, sikat gigi, dan lain-lain.

d. Reaksi identifikasi terhadap protein
1) Reaksi buret digunakan untuk menunjukkan
adanya ikatan peptida.
2) Reaksi xantoproteat digunakan untuk menunjukkan
adanya asam amino pada inti benzena.

Pengertian Menu Seimbang

Pengertian Menu Seimbang - Pedoman umum gizi seimbang harus diaplikasikan dalam penyajian hidangan yang memenuhi syarat gizi yang dikenal dengan menu seimbang. Menu berasal dari kata "MENU" yang berarti suatu daftar tertulis secara rinci. Sedangkan defenisi menu adalah rangkaian beberapa macam hidangan atau masakan yang disajikan atau dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok orang untuk setiap kali makan, yaitu dapt berupa hidangan pagi, siang, dan malam. Hidangan dalam satu hari idealnya terdiri dari 3 kali makan utama dan dua kali makanan selingan atau snack.

Menu Seimbang


Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan.

Pola menu seimbang mulai dikembangkan pada tahun 1950 dengan istilah "empat sehat lima sempurna". 

Khusus untuk bayi dan balita, pengertian seimbang tidak sama dengan pengertian seimbang untuk dewasa. Persentase kebutuhan lemak pada bayi lebih tinggi dibandingkan ornag dewasa sehingga makanan yang disajikan harus mengandung sumber lemak  dengan persentase yang lebih besar. Sebaliknya, asupan lemak bagi orang dewasa harus dibatasi tidak lebih dari 20% dari total kebutuhan kalori, dan disarankan bersumber dari lemak tak jenuh.
Fermentasi Non Susu

Fermentasi Non Susu

Fermentasi makanan nonsusu - Pemanfaatan mikroorganisme, seperti ragi banyak digunakan dalam pembuatan roti, asinan, minuman alkohol, minuman anggur, dan cuka.

Dalam pembuatan roti, adonan roti akan ditanami ragi yang sebenarnya kultur spora suatu jenis jamur. Spora jamur akan tumbuh dan memfermentasi gula dalam adonan, dan terbentuklah gelembung-gelembung karbondioksida. Fermentasi yang berlangsung dalam kondisi aerob ini akan mendorong produksi CO2.

Pada pembuatan asinan kubis atau sauerkraut, acar, dan olive maupun kecap diperlukan mikroba jamur penghasil enzim yang mampu mengubah zat tepung menjadi gula yang dapat difermentasikan. Prinsip ini juga digunakan dalam pembuatan brem dan minuman khas Jepang, sake yang dibuat dari ketan dan beras.

Dalam pembuatan kecap diperlukan jamur Aspergillus oryzae. Jamur ini dibiakkan dalam kulit gandum terlebih dahulu. Selanjutnya, jamur ini bersama-sama bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang sudah dimasak, menghancurkan campuran gandum. Setelah melalui fermentasi karbohidrat yang cukup lama, dihasilkanlah kecap.

Beberapa jenis mikroba yang digunakan untuk mengubah bahan makanan menjadi bentuk lain, misalnya:
1) Rhizopus oligospora untuk membuat tempe dengan substrat kedelai.
2) Neurospora sitophila untuk membuat oncom dengan substrat kacang tanah.
3) Saccharomyces cerevisiae untuk membuat tape dengan substrat ketan atau singkong atau ubi kayu.
4) Acetobacter xulinum untuk membuat nata de coco dengan substrat air kelapa.

Pengertian Regenerasi

Pengertian Regenerasi - Kesanggupan makhluk hidup menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang. Kesanggupan itu berbagai. Ada yang tinggi ada yang rendah, tapi tak sesuai dengan urutan kedudukan sistemik. Yang terkenal tinggi daya regenerasinyialah Platyhelminthes, Annelida, dan Echinodermata. Sekian perseratus bagian potongan tubuh mereka tak perduli daerah mana tubuhnya pun, mampu beregenerasi menjadi individu untuk kembali.

Regenerasi

Kalau regenerasi itu untuk melakukan pembiakan, seperti pada platyhelminthes dan Nereis (Annelida laut), disebut autotomi. Biasanya regenerasi hanya di masa gawat, dan pembiakan dengan cara itu pun berlangsung dalam keadaan istimewa. Bintang laut dapat dipotong-potong sampai butiran kecil, dan tiap butiran ini kalau dilemparkan kembali ke laut dapat tumbuh jadi bintang laut. Ini pengaruh luar saja, tapi secara normal bintang laut itu tak mampu melakukan pemotongan diri.

Reiner-Blacks (1968) menemukan, bahwa 1 sel somatis tumbuhan dapat ditumbuhkan dalam kultur menjadi individu utuh. Ini menunjukkan bahwa daya regenerasi pada tumbuhan besar sekali. Pada hewan tinggi regenerasi terbatas pada daerah kecil jaringan tubuh saja, yakni penyembuhan luka dan mengganti bagian yang lepas atau potong di daerah kulit  atau otot.

Untuk regenrasi perlu kehadiran urat saraf di tempat itu, berarti serat saraf itu menghasilkan suatu zat untuk beregenerasi.

Bullough (1965) menemukan, bahwa kulit normal orang mengandung khalon. Zat yang mengalangi mitosis dan meiosis pada gonad. Tahun 1972 mulai dikembangkan pikiran Bullough ini. Dikira zat ini terdapat pada seluruh jaringan dan daerah tubuh, dan ada harapan untuk mempergunakannya sebagai metode anti fertilitas pada pihak pria.

Macam-macam Habitat di Bumi

Macam-macam Habitat di Bumi - Oleh karena permukaan bumi ini berbeda sesuai dengan lintang dan ketinggiannya maka terbentuklah berbagai macam tempat di biosfer yang disebut habitat/bioma sebagai berikut.

Bioma


  • Daerah Padang Rumput

Daerah padang rumput mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Daerah padang rumput terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika.
  2. Curah hujan pada umumnya antara 25 - 50 cm per tahun.
  3. Hujan yang tidak teratur, porosito, dan drainase mengakibatkan tumbuhan sulit mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan ini ialah rumput.
  4. Daerah padang rumput yang relatif basah, seperti di Amerika Utara, rumputnya mencapai 3 m, misalnya: rumput-rumput bluestem dan India Grasses.
  • Daerah Gurun: 
Tumbuhan yang hidup di gurun pada umumnya tumbuh menahun. Untuk beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat maka tumbuhan itu berdaun kecil atau tidak berdaun dan berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam. Ciriciri

daerah gurun sebagai berikut.

  1. Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropika dan berbatasan dengan padang rumput.
  2. Curah hujan rendah, 25 cm atau kurang per tahun.
  3. Pancaran matahari sangat terik, penguapan tinggi, suhu siang hari sangat tinggi yang bisa mencapai 40oC atau lebih pada musim panas.
  4. Suhu malam hari biasanya rendah.
  5. Amplitudo siang dan malam hari sangat besar.

  • Daerah Tundra
Ciri-ciri daerah tundra, yaitu sebagai berikut.
  1. Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan terletak di daerah lingkaran kutub utara.
  2. Daerahnya beriklim kutub, dengan musim dingin yang panjang serta gelap, dan musim panas yang panjang serta terang terusmenerus.
  3. Daerah tundra di kutub ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan karena matahari hanya mencapai
  4. Pada daerah tundra tidak ada pohon yang tinggi. Pohon yang adaterlihat pendek seperti semak dan di daerah ini banyak terdapat lumut, terutama sphagnum dan tichens.
  5. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga mereka akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.

  • Daerah Hutan Basah
Ciri-ciri daerah hutan basah, yaitu sebagai berikut.
  1. Daerah hutan basah tropika terdapat banyak spesies pepohonan, yang berlainan satu dengan lainnya.
  2. Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan, terutama tentang keadaan ekologinya dan banyaknya spesies.
  3. Cukup mendapatkan air sepanjang tahun sehingga komunitas hutan tersebut akan kompleks.: Contoh: Hutan basah yang terdapat di daerah tropika dan subtropika yang berada di Indonesia, Australia Utara, Irian Timur, Afrika Tengah, dan Amerika Tengah.
  4. Jenis pohonnya tinggi antara 20 - 40 m dengan cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga hutan menjadi gelap.
  5. Terdapat perubahan-perubahan iklim mikro dari tudung hutan ke bawah sampai ke dasar hutan.
  6. Terdapat tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit. Misalnya: rotan dan anggrek.
  • Daerah Hutan Gugur (Deciduous Forest)
Ciri-ciri hutan gugur yang khas di daerah yang beriklim sedang,
yaitu sebagai berikut.
  1. Curah hujan merata sepanjang tahun antara 75 - 100 cm per tahun dan adanya musim dingin dan musim panas.
  2. Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim mati pada musim dingin, yang ada tinggal bijinya.
  3. Perbedaan hutan gugur dan hutan basah, yaitu dalam kepadatan pohonnya. Untuk hutan gugur pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit.
  • Daerah Taiga
Ciri-ciri daerah taiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Pohon-pohon yang terdapat di hutan taiga misalnya konifer, spruce,alder, dan juniper.
  2. Daerah taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara.
  3. Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon.
  4. Masa pertumbuhan flora dan musim panas berlangsung antara 3
sampai 6 bulan. Suhu pada musim dingin sangat rendah.

Derivat Lemak

Derivat Lemak

Derivat Lemak - asam lemak dapat dinyatakan dengan nomenklatur pendek ditulis dengan menyatakan jumlah atom karbon, diikuti titik dua (:) dan jumlah rangkap.Selanjutnya di antara tanda kurung ditulis ikatan rangkap pertama terhadap ujung metil dengan huruf n atau omega.



Asam lemak Esensial (ALE) tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus diperoleh melalui makanan. Jenis asam lemak esensial tersebut digunakan untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua jaringan. Asam arakidonat memiliki bentuk yang merupakan asam lemak esensial, namun asam tersebut dapat disintesis dari asam linoleat. Asam lemak esensial merupakan prekursor senyawa eikosanoid, yang mirip hormon protaglandin, prostaksiklin, tromboksan, dan leukotrien. Senyawa tersebut mempunyai fungsi mengatur tekanan darah, denyut jantung, fungsi kekebalan dan rangsangan sistem saraf, kontraksi otot, dan berperan dalam penyembuhan luka. Asam linoleat banyak dijumpai pada minyak biji-bijian seperti minyak jagung, minyak kacang kedelai, dan minyak bunga matahari.

Turunan asam lemak yang berasal dari ALE adalah asam arakidonat dari asam linoleat, dan eikosapentanoat disingkat EPA dan dekosaheksanoat disingkat DHA. Ketiga asam lemak tersebut bukan lemak esensial karena tubuh dapat mensintesis. Minyak ikan laut yang hidup di perairan kaya EPA dan DHA. A sam lemak omega 3 dapat membersihkan plasma dari kilomikron dan dari VLDL. Selain itu, asam lemak omega 3 juga diduga menurunkan produksi trigliserida dan apolipoproptein beta dalam hati. Berbagai penelitian menunjukkan asam lemak 3 dihubungkan dengn penyakit pencegahan penyakit jantung dan arthritis.

Pengelompokan Archaaebacteria

Pengelompokan Archaaebacteria - Berdasarkan habitatnya Archaaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu kelompok methanogen, halofit ekstrim(suka garam) dan termo asidofil (suka panas dan asam).

Archaaebacteria

a. Methanogen
Methanogen ini hidupnya bersifat anaerob atau tidak memerlukan oksigen dan heterotrof, dapat menghasilkan methan (CH4), tempat hidupnya di lumpur, rawa-rawa, saluran pencernaan anai-anai (rayap), saluran pencernaan sapi, saluran pencernaan manusia dan lain-lain.

Contoh:
– Lachnospira multiparus, organisme ini mampu menyederhanakan pektin
– Ruminococcus albus, organisme ini mampu menghidrolisis selulosa 
– Succumonas amylotica, memiliki kemampuan menguraikan amilum.
– Methanococcus janashii, penghasil gas methane

b. Halofit ekstrim
Sebagian besar mikroorganisme ini bersifat aerob heterotrof meskipun ada yang bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen yang dimilikinya berupa bakteriorodopsin. Habitat pada lingkungan berkadar garam tinggi, seperti di danau Great Salt (danau garam), Laut Mati, atau di dalam makanan yang bergaram.
c. Thermo asidofil
Archaebacteria merupakan organisme uniseluler, tak berklorofilprokariot, hidup pada lingkungan yang ekstrim Thermoasidofil merupakan mikroorganisme kemoautotrof yang dapat memanfaatkan H2S sebagai sumber energi. Hidup di lingkungan panas (60 – 80)o C dan pH 2 – 4, habitat di sumber air panas seperti Sulfolobus di taman nasional Yellow stone atau kawah gunung berapi di dasar laut.
Back To Top