Paracetamol, atau dikenal juga dengan nama acetaminophen, adalah salah satu obat yang paling sering digunakan untuk meredakan rasa sakit dan menurunkan demam. Obat ini termasuk dalam golongan analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun panas). Paracetamol bisa ditemukan dalam berbagai bentuk sediaan, mulai dari tablet, kapsul, sirup, hingga suppositoria.
![]() |
Fungsi Paracetamol |
Paracetamol populer karena relatif aman digunakan oleh berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak, dewasa, hingga lansia, selama digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.
Fungsi Utama Paracetamol
1. Menurunkan Demam
Paracetamol bekerja dengan cara menurunkan suhu tubuh yang meningkat akibat infeksi atau peradangan. Obat ini membantu mengembalikan suhu tubuh ke kondisi normal dengan mengatur pusat pengatur suhu di otak (hipotalamus).
2. Meredakan Nyeri Ringan hingga Sedang
Selain sebagai penurun panas, paracetamol juga berfungsi meredakan berbagai jenis nyeri ringan hingga sedang, seperti:
-
Sakit kepala
-
Nyeri otot
-
Nyeri sendi (akibat flu atau radang ringan)
-
Nyeri haid
-
Nyeri gigi
-
Nyeri pasca vaksinasi
3. Membantu Pemulihan Pasien
Karena efeknya yang mampu mengurangi rasa sakit dan demam, paracetamol membantu pasien lebih nyaman saat beristirahat. Dengan begitu, tubuh lebih cepat pulih dari penyakit yang sedang dialami.
Cara Kerja Paracetamol
Paracetamol bekerja dengan menghambat produksi senyawa prostaglandin di otak. Prostaglandin adalah zat yang menyebabkan rasa sakit dan demam. Dengan menekan produksi prostaglandin, paracetamol membantu mengurangi rasa nyeri dan menurunkan panas tubuh.
Berbeda dengan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen, paracetamol tidak memiliki efek anti-radang yang kuat. Oleh karena itu, paracetamol lebih cocok digunakan untuk nyeri ringan dan demam, bukan untuk nyeri yang disebabkan oleh peradangan parah.
Dosis Paracetamol
1. Dosis untuk Dewasa
-
500 mg – 1000 mg setiap 4–6 jam bila diperlukan.
-
Dosis maksimal: 4000 mg per hari.
2. Dosis untuk Anak-Anak
-
Dosis dihitung berdasarkan berat badan: sekitar 10–15 mg/kgBB setiap 4–6 jam.
-
Jangan melebihi 5 kali pemberian dalam 24 jam.
3. Aturan Pemakaian
-
Minum obat sesuai petunjuk dokter atau aturan yang tertera pada kemasan.
-
Jangan mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
-
Jangan melebihi dosis maksimal agar tidak menimbulkan efek samping serius.
Keamanan Paracetamol
Paracetamol umumnya aman digunakan oleh:
-
Anak-anak (dengan dosis yang sesuai).
-
Ibu hamil (dengan pengawasan dokter).
-
Lansia.
Namun, penggunaan jangka panjang atau dosis berlebih bisa menyebabkan kerusakan hati (liver). Karena itu, penting untuk mengikuti aturan dosis yang dianjurkan.
Efek Samping Paracetamol
Meskipun jarang, beberapa orang bisa mengalami efek samping, antara lain:
-
Reaksi alergi (ruam kulit, gatal, bengkak pada wajah).
-
Mual atau muntah.
-
Kerusakan hati (jika dikonsumsi berlebihan).
Pada kasus overdosis paracetamol, gejalanya bisa berupa:
-
Nyeri perut bagian atas.
-
Urin berwarna gelap.
-
Kulit dan mata menguning (gejala penyakit kuning).
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera hubungi tenaga medis.
Paracetamol vs Ibuprofen: Mana yang Lebih Baik?
Banyak orang membandingkan paracetamol dengan ibuprofen. Keduanya memang sama-sama digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam. Namun, ada beberapa perbedaan:
-
Paracetamol lebih aman untuk lambung karena tidak menyebabkan iritasi.
-
Ibuprofen memiliki efek anti-radang yang lebih kuat, cocok untuk nyeri akibat peradangan.
-
Paracetamol lebih cocok untuk anak-anak atau orang dengan riwayat sakit maag.
Tips Aman Mengonsumsi Paracetamol
-
Selalu baca aturan pakai pada kemasan.
-
Jangan menggabungkan paracetamol dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol (seperti obat flu kombinasi) agar tidak overdosis.
-
Hindari alkohol saat mengonsumsi paracetamol.
-
Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit hati atau sedang hamil.
-
Gunakan hanya ketika diperlukan, jangan terlalu sering tanpa rekomendasi medis.
Paracetamol adalah obat yang berfungsi untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin di otak, sehingga efektif mengurangi rasa sakit dan panas.
Meskipun relatif aman digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa, paracetamol tetap harus dikonsumsi sesuai aturan. Overdosis bisa menimbulkan efek samping serius, terutama pada organ hati.
Dengan penggunaan yang tepat, paracetamol menjadi solusi praktis dan efektif untuk mengatasi demam serta nyeri sehari-hari.
0 Komentar untuk "Fungsi Obat Paracetamol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping"