Motivasi Menulis

Penyebab Konflik Sosial

Penyebab Konflik Sosial - Konflik dan tata tertib sosial yang bersifat normatif selalu ada dalam masyarakat. Keduanya melekat bersama-sama. Terciptanya ketertiban atau keteraturan sosial bukan berarti lenyapnya atau tidak adanya konflik dalam masyarakat. Tidak dapat diabaikan bahwa dalam masyarakat yang teratur pasti ada konflik. Dalam masyarakat yang teratur atau setertib apa pun pasti ada konflik walaupun hanya bersifat potensial. Harus diingat bahwa dalam masyarakat terkandung kenyataan-kenyataan sebagai berikut.

Ilustrasi: Konflik Sosial

  1. Setiap struktur sosial, di dalam dirinya sendiri, mengandung konflik-konflik dan kontradiksi-kontradiksi yang bersifat internal. Pada gilirannya justru menjadi sumber bagi terjadinya perubahan-perubahan sosial.
  2. Reaksi dari suatu sistem sosial terhadap perubahanperubahan yang datang dari luar dan tidak selalu bersifat adjustive.
  3. Suatu sistem sosial dapat juga mengalami konflik–konflik sosial dalam waktu yang panjang.
  4. Perubahan-perubahan sosial tidak selalu terjadi secara bertahap melalui penyesuaian-penyesuaian yang lunak.


Akan tetapi, dapat juga terjadi secara revolusioner. Hal itu berbeda dengan pendapat dari pendekatan konflik. Pendekatan konflik memiliki anggapan tersendiri terhadap masyarakat yang berpotensi terhadap konflik.

Anggapan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Setiap masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang tidak pernah berakhir. Seperti diketahui bahwa perubahan berpotensi untuk timbulnya konflik.
  2. Setiap masyarakat mengandung konflik-konflik di dalam dirinya.
  3. Setiap unsur dalam masyarakat memberikan sumbangan bagi terjadinya disintegrasi dan perubahan-perubahan sosial.
  4. Setiap masyarakat terintegrasi di atas penguasaan atau dominasi oleh sejumlah orang lain.


Banyak faktor telah menyebabkan terjadinya konflikkonflik. Menurut Morton Deutsch (1973), konflik timbul karena pola hubungan saling ketergantungan yang negatif antara pihak yang berkonflik. Setiap konflik memiliki dimensi kooperatif dan kompetitif sekaligus. Konflik dengan kadar kompetisi yang tinggi akan mengakibatkan destruktif. Sementara itu, konflik dalam iklim kooperasi yang tinggi akan mengakibatkan konstruktif.

Namun, tidak hanya faktor-faktor itu saja yang menyebabkan terjadinya konflik. Masih banyak faktor lain penyebab timbulnya konflik dalam masyarakat. Berikut ini merupakan sebab-sebab terjadinya konflik dalam masyarakat.
  1. Perbedaan pendirian dan keyakinan orang per orang yang menyebabkan konflik antarindividu. Dalam hal ini masing-masing pihak berusaha membinasakan lawan baik fisik maupun pikiran-pikiran dan ide yang tidak disetujuinya.
  2. Perbedaan kebudayaan akan menimbulkan konflik antarindividu bahkan antarkelompok. Perbedaan kebudayaan memengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan.
  3. Perbedaan kepentingan. Hal itu terjadi karena masing-masing pihak berusaha mengejar tujuan untuk memenuhi kebutuhan masingmasing yang berbeda. Konflik karena perbedaan kepentingan ini dalam rangka memperebutkan kesempatan dan sarana.
  4. Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi dan perbedaan pendirian.
  5. Bentrokan antarkepentingan, antara lain karena masalah ekonomi, sosial, politik, dan hukum.
  6. Ketidakadilan dalam masyarakat.
  7. Terkikisnya nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan.


Dari berbagai sebab konflik tersebut, unsur perasaan memegang peran penting dalam mempertajam perbedaan sehingga setiap pihak berusaha saling mengalahkan. Konflik yang terjadi dalam masyarakat bisa berubah menjadi kekerasan apabila konflik sudah pada taraf mencederai, menyebabkan matinya orang lain, dan menimbulkan kerusakan fisik atau barang orang lain.


Labels: sosiologi

Thanks for reading Penyebab Konflik Sosial. Please share...!

0 Komentar untuk "Penyebab Konflik Sosial"

Back To Top