Motivasi Menulis

Cara Menulis Riwayat Pendidikan dan Daftar Riwayat Hidup Lainnya di CV

Apakah Anda sedang mencari pekerjaan baru? Jika ya, maka Anda pasti perlu menyiapkan CV yang menarik dan profesional. CV adalah dokumen yang berisi informasi tentang diri Anda, seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, prestasi, dan lain-lain. CV adalah salah satu syarat utama untuk melamar pekerjaan, karena CV akan menjadi gambaran pertama tentang Anda di mata pemberi kerja.

Cara Menulis Riwayat Pendidikan


Namun, menulis CV tidaklah semudah membalik telapak tangan. Anda harus memperhatikan berbagai hal, seperti format, tata bahasa, ejaan, dan tentu saja, isi. Salah satu bagian penting dalam CV adalah riwayat pendidikan. Riwayat pendidikan adalah daftar sekolah atau institusi pendidikan yang pernah Anda tempuh, mulai dari jenjang terakhir hingga terendah. Riwayat pendidikan akan menunjukkan kualifikasi akademik Anda, serta minat dan bidang keahlian Anda.

Lalu, bagaimana cara menulis riwayat pendidikan yang baik dan benar di CV? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar

Sebelum menulis riwayat pendidikan, Anda harus mengetahui posisi atau jabatan yang Anda lamar. Setiap posisi atau jabatan mungkin memiliki persyaratan atau kriteria yang berbeda-beda, termasuk dalam hal pendidikan. Misalnya, jika Anda melamar sebagai guru, maka Anda harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang atau mata pelajaran yang Anda ajarkan. Jika Anda melamar sebagai akuntan, maka Anda harus memiliki gelar sarjana atau diploma dalam bidang akuntansi atau keuangan.

Dengan mengetahui posisi atau jabatan yang Anda lamar, Anda bisa menyesuaikan riwayat pendidikan Anda dengan persyaratan atau kriteria yang diminta. Anda bisa menonjolkan atau menekankan pendidikan yang relevan dengan posisi atau jabatan yang Anda lamar, dan mengurangi atau menghilangkan pendidikan yang tidak relevan atau kurang penting.

2. Urutkan dari Terbaru ke Terlama

Salah satu aturan umum dalam menulis riwayat pendidikan adalah mengurutkannya dari yang terbaru ke yang terlama. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemberi kerja untuk melihat kualifikasi akademik Anda saat ini, serta perkembangan atau kemajuan Anda dalam bidang pendidikan. Anda bisa mulai dari pendidikan tertinggi yang Anda miliki, seperti gelar sarjana, magister, atau doktor, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan menengah, seperti SMA, SMK, atau sederajat, dan terakhir pendidikan dasar, seperti SD atau sederajat.

Baca Juga : Contoh Biodata Diri yang Menarik dan Profesional

Namun, ada beberapa pengecualian dalam mengurutkan riwayat pendidikan. Misalnya, jika Anda memiliki pendidikan non-formal, seperti kursus, sertifikat, atau pelatihan, yang lebih relevan dengan posisi atau jabatan yang Anda lamar, Anda bisa menempatkannya di atas pendidikan formal Anda. Jika Anda memiliki pendidikan formal yang belum selesai atau sedang berlangsung, Anda bisa menempatkannya di bawah pendidikan formal yang sudah selesai. Jika Anda memiliki pendidikan formal yang sama dengan posisi atau jabatan yang Anda lamar, Anda bisa menempatkannya di atas pendidikan formal yang lain.

3. Tuliskan Informasi yang Lengkap dan Jelas

Setelah mengurutkan riwayat pendidikan Anda, Anda harus menuliskan informasi yang lengkap dan jelas tentang setiap pendidikan yang Anda sebutkan. Informasi yang perlu Anda tuliskan adalah:

  • Nama sekolah atau institusi pendidikan
  • Lokasi sekolah atau institusi pendidikan (kota dan negara)
  • Jenjang atau tingkat pendidikan
  • Jurusan atau program studi
  • Tahun masuk dan lulus (atau tahun masuk dan perkiraan lulus jika belum selesai atau sedang berlangsung)
  • Nilai akhir atau IPK (jika memungkinkan dan menguntungkan)

Anda bisa menuliskan informasi tersebut dengan format yang rapi dan konsisten, misalnya:

  • Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Sarjana Sosial, Ilmu Komunikasi
  • 2019 - 2023
  • IPK: 3.75

4. Tambahkan Detail yang Menarik dan Relevan

Selain informasi dasar yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa menambahkan detail yang menarik dan relevan tentang riwayat pendidikan Anda, seperti:

  • Prestasi akademik, seperti beasiswa, penghargaan, atau publikasi
  • Kegiatan ekstrakurikuler, seperti organisasi, klub, atau komunitas
  • Proyek atau tugas akhir, seperti skripsi, tesis, atau disertasi
  • Keterampilan atau kemampuan yang Anda peroleh atau kembangkan selama pendidikan, seperti bahasa asing, komputer, atau lainnya

Detail-detail ini bisa membantu Anda untuk menunjukkan potensi, minat, atau kepribadian Anda yang sesuai dengan posisi atau jabatan yang Anda lamar. Anda bisa menuliskan detail-detail ini dengan menggunakan bullet points atau daftar berpoin, misalnya:

  • Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Sarjana Sosial, Ilmu Komunikasi
  • 2019 - 2023
  • IPK: 3.75
  • Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Anggota aktif dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
  • Skripsi: Analisis Framing Berita Covid-19 di Media Online Indonesia
  • Menguasai bahasa Inggris dan Mandarin
  • Mahir menggunakan Microsoft Office, Adobe Photoshop, dan SPSS

5. Jaga agar Singkat dan Padat

Tips terakhir dalam menulis riwayat pendidikan adalah menjaga agar singkat dan padat. Anda tidak perlu menuliskan semua informasi atau detail yang ada, tetapi hanya yang penting dan relevan saja. Anda juga tidak perlu menuliskan riwayat pendidikan yang terlalu jauh atau tidak berkaitan dengan posisi atau jabatan yang Anda lamar, seperti pendidikan dasar atau pendidikan non-formal yang tidak berhubungan dengan bidang Anda.

Hal ini bertujuan untuk menghemat ruang dan waktu, serta menghindari kebosanan atau kebingungan pemberi kerja. Anda harus ingat bahwa riwayat pendidikan bukanlah satu-satunya bagian dalam CV, tetapi ada juga bagian lain yang tidak kalah penting, seperti riwayat pekerjaan, keterampilan, atau referensi. Oleh karena itu, Anda harus bisa menyeimbangkan antara kuantitas dan kualitas informasi yang Anda tuliskan.

Berikut adalah contoh riwayat pendidikan yang singkat dan padat:

  • Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

  • Sarjana Sosial, Ilmu Komunikasi

  • 2019 - 2023

  • IPK: 3.75

  • Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

  • Skripsi: Analisis Framing Berita Covid-19 di Media Online Indonesia

  • Menguasai bahasa Inggris dan Mandarin

  • SMA Negeri 1 Jakarta, Jakarta, Indonesia

  • Jurusan IPA

  • 2016 - 2019

  • Nilai akhir: 9.0

  • Juara 1 Olimpiade Sains Nasional bidang Biologi

  • Ketua OSIS

Kesimpulan

Riwayat pendidikan adalah bagian penting dalam CV yang menunjukkan kualifikasi akademik Anda, serta minat dan bidang keahlian Anda. Untuk menulis riwayat pendidikan yang baik dan benar di CV, Anda bisa mengikuti tips berikut:

  • Sesuaikan dengan posisi atau jabatan yang dilamar
  • Urutkan dari terbaru ke terlama
  • Tuliskan informasi yang lengkap dan jelas
  • Tambahkan detail yang menarik dan relevan
  • Jaga agar singkat dan padat

Dengan menulis riwayat pendidikan yang baik dan benar di CV, Anda bisa meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

FAQ

Berikut adalah FAQ atau pertanyaan yang sering diajukan tentang riwayat pendidikan di CV:

Q: Apakah saya harus menuliskan semua pendidikan yang pernah saya ikuti di CV? A: Tidak, Anda hanya perlu menuliskan pendidikan yang relevan dan penting untuk posisi atau jabatan yang Anda lamar. Anda bisa menghilangkan pendidikan yang tidak berkaitan dengan bidang Anda, seperti pendidikan dasar atau pendidikan non-formal yang tidak berhubungan.

Q: Apakah saya harus menuliskan nilai akhir atau IPK di CV? A: Tergantung, jika nilai akhir atau IPK Anda cukup tinggi atau di atas rata-rata, Anda bisa menuliskannya di CV untuk menunjukkan prestasi akademik Anda. Namun, jika nilai akhir atau IPK Anda rendah atau di bawah rata-rata, Anda bisa menghilangkannya atau menggantinya dengan informasi lain yang lebih menarik, seperti prestasi, kegiatan, atau keterampilan.

Q: Apakah saya harus menuliskan tanggal masuk dan lulus di CV? A: Ya, Anda harus menuliskan tanggal masuk dan lulus di CV untuk menunjukkan durasi atau periode pendidikan Anda. Hal ini bisa membantu pemberi kerja untuk menilai konsistensi, komitmen, atau keseriusan Anda dalam menyelesaikan pendidikan Anda. Jika Anda belum selesai atau sedang berlangsung, Anda bisa menuliskan tahun masuk dan perkiraan lulus.

Q: Apakah saya harus menuliskan skripsi, tesis, atau disertasi di CV? A: Ya, Anda bisa menuliskan skripsi, tesis, atau disertasi di CV jika topik atau judulnya relevan dengan posisi atau jabatan yang Anda lamar. Hal ini bisa membantu Anda untuk menunjukkan minat, keahlian, atau pengetahuan Anda dalam bidang tertentu. Anda juga bisa menambahkan nama pembimbing atau dosen pembimbing Anda jika perlu.

Q: Apakah saya harus menuliskan referensi di CV? A: Tidak, Anda tidak perlu menuliskan referensi di CV, kecuali jika diminta oleh pemberi kerja. Referensi adalah orang-orang yang bisa memberikan testimoni atau rekomendasi tentang Anda, seperti guru, dosen, atau atasan. Anda bisa menyiapkan daftar referensi terpisah dari CV, dan memberikannya kepada pemberi kerja jika diminta.

Labels: Bahasa Indonesia, Cara, tips

Thanks for reading Cara Menulis Riwayat Pendidikan dan Daftar Riwayat Hidup Lainnya di CV. Please share...!

0 Komentar untuk "Cara Menulis Riwayat Pendidikan dan Daftar Riwayat Hidup Lainnya di CV"

Back To Top