Dunia dihebohkan
dengan mewabahnya penyakit pneumonia baru yang terus menelan korban. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penyakit yang menyerang sistem
pernapasan tersebut disebabkan oleh virus corona jenis baru. Virus baru ini
ditemukan di kota Wuhan, provinsi Hubei, China bagian tengah, setelah puluhan
orang dikabarkan terjangkit penyakit misterius secara tiba-tiba. Tepat di hari
pertama 2020, diketahui pasar grosir seafood di Wuhan menjadi sumber dari
patogen ini.
Korban yang
sudah terinfeksi penyakit ini sudah ada 2744 kasus. Korban yang meninggal
hingga hari ini (27/01/2020) mencapai 80 orang, terjadi peningkatan
dibandingkan minggu lalu. Tidak hanya Tiongkok sebagai basis penyakit ini,
namun sudah tersebar ke berbagai negara di belahan dunia seperti Amerika
Serikat, Singapura, Perancis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand,
Australia, Nepal, Vietnam, Hongkong, Makau, Malaysia, dan Kanada.
Dokter Rachmat saat memaparkan materi |
Kasusnya yang
kian hari makin bertambah membuat kita khawatir akan menyebarnya virus ini ke
Indonesia. Perlu ada kewaspadaan bagi kita untuk mencegahnya, bukan hanya
penyakit pneumonia jenis baru ini tapi berbagai macam jenis penyakit yang bisa
saja menyerang kita. Seperti yang dikatakan DR. dr. H. Rachmat Latief, M.Kes.,
MHA, Sp.PD, KPTI, FINASIM dari RS Awal Bros Makassar dalam pemaparannya di
konferensi pers peluncuran PRUTotal Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotal
Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah) di Four Points Makassar (20
Januari 2020). Beliau memaparkan permasalahan kesehatan dewasa ini makin nyata
dan sangat mengancam sehingga masyarakat harus selalu bersiap dan waspada.
Menurut World Health Organization (WHO) mengkategorikan permasalahan kesehatan
hingga mencapai 68.000 jenis.
Indonesia pun
tak lepas dari bahaya kesehatan tersebut dan kita harus terus siaga terhadap
kemunculan penyakit-penyakit baru. Para ahli memperkirakan lima penyakit baru
pada manusia muncul tiap tahun, tiga diantaranya bersumber dari binatang.
Seperti Coronavirus yang diduga
berasal hewan liar yang diperdagangkan di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan
Seafood Market). Di Sulawesi Selatan sendiri contohnya, data dari Dinas
Kesehatan Sulawesi Selatan menunjukkan, terdapat 1737 kasus demam berdarah
(DBD) yang kemudian meningkat menjadi 2141 penderita di 2018. Cukup mengejutkan
jika melihat datanya, hal ini mampu menyadarkan kita bahwa penyakit kritis
dapat menyerang siapa saja, dan masyarakat harus mewaspadai serta tidak terpaku
untuk menghindari hanya penyakit tertentu saja.
“Berbagai
permasalahan kesehatan dapat terus bertambah akibat banyak faktor, seperti lifestyle, globalisasi hingga perubahan
iklim. Masyarakat perlu mengantisipasi ancaman penyakit kritis ini dengan
mengubah gaya hidup mereka dan lebih menyadari ‘mahalnya’ kesehatan. Penyakit
kritis dapat berimplikasi pada aspek psikologis, social hingga finansial yang
dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi dan masa depan keluarga” lanjut dr.
Rachmat.
Peluncuran Produk Prudential |
Semua orang
pasti ingin sehat. Tapi, apalah arti jika hanya keinginan semata?, namun
diperlukan usaha dari dalam diri kita sendiri agar tubuh menjadi sehat. Untuk
menjaga tubuh agar sehat dan terhindar dari penyakit sebenarnya cukup gampang
namun banyak yang tidak melakukannya seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi
dan rajin berolahraga. Namun ternyata tidak hanya sebatas itu yang perlu
dilakukan, lebih dari itu juga harus adanya proteksi/perlindungan diri dari
ancaman penyakit, jika sewaktu-waktu diri ini tertimpa oleh penyakit.
Betul sekali
ungkapan “Kesehatan itu Mahal”. Bukan
perkara harga obat dan biaya perawatannya saja. Lebih dari itu, penyakit kritis
berpengaruh besar terhadap aspek psikologis, sosial hingga finansial yang
menganggu stabilitas ekonomi dan masa depan keluarga. Oleh karena itu proteksi
disini sangat penting digunakan yakni dengan menggunakan asuransi kesehatan.
Salah satu yang menyediakannya adalah Prudential.
Di awal tahun
2020 ini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan
PRUTotal Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotal Critical Protection Syariah
(PRUTop Syariah). Dengan mengusung tagline
“hidup tenang dengan perlindungan total”, PRUTop dan PRUTop Syariah
menawarkan beberapa keunggulan utama, yaitu:
- Perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, tidak lagi terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi
- Maksimal Uang Pertanggungan hingga Rp.5 Milliar
- PRUTop dan PRUTop Syariah yang dibeli bersamaan dengan PRUEarly Stage Crisis Cover Plus (Konvensional maupun Syariah) merupakan perlindungan kondisi kritis yang komplit.
- Tidak ada ketentuan masa bertahan hidup (survival period)
- Perlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan (future-prof)
Jens Reisch (President Director Prudential Indonesia) |
Sebagai asuransi
tambahan pelengkap, masyarakat yang berusia 6 sampai 65 tahun dapat menikmati
perlindungan ganda jangka panjang secara total ini hanya dengan menambahkan
atau membeli paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUCrisis
Cover Benefit Plus 61 (Syariah) yang memberikan perlindungan kondisi kritis
tahap akhir atau paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan
PRUEarly Stage Crisis Cover Plus (Syariah) yang memberikan perlindungan kondisi
kritia sejak tahap awal.
Pada PruTOP dan
PruTOP Syariah juga memberikan penawaran terbaru kepada masyarakat yang ingin
menggunakan produk ini, yang mana
berfokus pada perawatan, tindakan, atau
ketidakmampuan. Maksud dari hal ketidakmampuan ialah, masyarakat yang memakai
jasa asuransi kesehatan ini akan diberikan bantuan melakukan minimal 2 kegiatan
sehari-hari yang tidak bisa dilakukan. Sehingga saat sakit akan dibantu untuk
melakukan kegiatan sehari-hari ini. Misalnya,
tidak bisa makan maka masyarakat akan di bantu untuk melakukan
makan, disuap. Nah, itulah keuntungan dari salah satu banyak
manfaat berlangganan di PruTOP dan PruTOP Syariah.
Peluncuran Produk Prudential |
Peluncuran
produk ini pun diluncurkan langsung oleh Jens
Reisch, selaku President Director Prudential Indonesia dan juga Sheila Widya Nanda, selaku Senior
Manager Product Development Prudential Indonesia.
Harapannya
PRUTop dan PRUTop Syariah mampu memastikan masyarakat Indonesia terlindungi
secara total tanpa ada batasan jumlah maupun jenis penyakit kritis. Sama seperi
kata pepatah sedia payung sebelum hujan, sama seperti kesehatan kita, Maka dari
itu, yuk mulai peduli pada kesehatan dan bisa juga buka asuransi PruTOP, PruTOP Syariah biar hidup lebih aman dan
sejahtera.
Labels:
Asuransi
Thanks for reading PRUTOP dan PRUTOP Syariah Berikan Ekstra Perlindungan Pada Kondisi Kritis . Please share...!
0 Komentar untuk "PRUTOP dan PRUTOP Syariah Berikan Ekstra Perlindungan Pada Kondisi Kritis "