Motivasi Menulis

Aplikasi Integrasi

Aplikasi Integrasi - Kebudayaan merupakan ciri dari suatu bangsa. Setiap bangsa berusaha agar kebudayaan nasionalnya tetap terjaga dan dapat berpengaruh terhadap proses integrasi suatu bangsa. Negara Indonesia selalu berusaha agar suatu kebudayaan dari suku-suku bangsa tetap terjaga, terpelihara, dan diakui sebagai bagian dari kebudayaan nasional. Tujuannya agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan di antara suku-suku bangsa yang ada di Indonesia.

Aplikasi integrasi

Adanya kebudayaan nasional tidak terlepas dari adanya proses penyesuaian diri di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga mencapai keserasian. Dengan demikian, integrasi kebudayaan adalah proses penyesuaian di antara unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga mencapai keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat.

Masalah yang banyak dibicarakan di negara-negara ber kembang adalah pengembangan kepribadian bangsa dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa. Suatu bangsa yang baru merdeka terwujud sebagai hasil perpaduan suku bangsa yang semula tidak terikat dalam satu kesatuan sosial yang lebih besar sehingga memerlukan identitas untuk dapat mempersatukannya. Selain itu, ada juga bangsa-bangsa yang semula merupakan masyarakat homogen. Akan tetapi, karena penindasan oleh bangsa lain, mereka kehilangan identitas untuk mempersatukan seluruh warganya sebagai satu bangsa yang merdeka.

Misalnya, di Indonesia pernah berkembang kerajaan besar dan kecil yang bebas. Di samping itu, letak geografis dan proses sejarah yang telah mengembangkan dan mendukung kebudayaan suku bangsa yang beragam. Proklamasi kemerdekaan yang mewujudkan negara kesatuan Republik Indonesia dan mempersatukan seluruh pen duduknya menjadi satu bangsa telah menimbulkan berbagai kebutuhan.

Kebudayaan sebagai kerangka acuan yang bersifat nasional dan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan yang terwujud sebagai masyarakat majemuk. Dengan demikian, pengembangan kebudayaan nasional harus mampu memberikan makna dan arah kehidupan berbangsa, berfungsi sebagai kerangka acuan dalam menanggapi tantangan hidup, dan memberikan kebanggaan nasional. Menurut Koentjaraningrat, agar suatu kebudayaan nasional dapat didukung oleh warga negara, kebudayaan tersebut sifatnya harus khas dan dapat dibanggakan oleh warga negara yang mendukungnya.

Hal tersebut diperlukan karena suatu kebudayaan nasional harus memberi identitas kepada warga negara lain. Berbagai unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat berfungsi memuaskan suatu rangkaian hasrat naluri kebutuhan hidup manusia (basic human needs). Misalnya, unsur kesenian memiliki fungsi memuaskan hasrat naluri manusia akan keindahan dan unsur sistem pengetahuan berfungsi memuaskan hasrat naluri manusia untuk tahu. Namun, ada unsur-unsur kebudayaan yang tidak hanya berfungsi memuaskan satu hasrat naluri saja, tetapi lebih dari satu hasrat. Misalnya, keluarga yang dapat berfungsi memenuhi hasrat manusia akan perasaan aman dan mesra serta hasrat manusia akan prokreasi. Selain itu, rumah dapat berfungsi memenuhi hasrat manusia akan perlindungan fisik atau keindahan.

Banyak unsur kebudayaan yang digemari oleh sebagian besar dari warga masyarakat sehingga mendominasi banyak aktivitas atau pranata dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan digemari warga masyarakat sehingga mendominasi seluruh kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kesenian masyarakat Bali, mistik dalam kebudayaan priyayi di Jawa Tengah, serta peperangan dalam masyarakat Suku Dani di Pegunungan Jaya Wijaya.

Suatu kebudayaan pada umumnya mencerminkan suatu watak, jatidiri, dan identitas khas yang tampak dari luar dan terlihat oleh komunitas lain. Watak khas tersebut dalam ilmu antropologi disebut ethos. Di mana tampak pada gaya dan tingkah laku warga masyarakatnya, kegemaran-kegemaran, serta berbagai benda budaya hasil cipta, rasa, dan karya mereka. Berdasarkan hal tersebut, seorang Batakmisalnya, mengamati kebudayaan  Jawa. Sebagai orang asing yang tidak mengenal kebudayaan Jawa, dapat mengatakan bahwa watak khas kebudayaan Jawa mencerminkan keselarasan dan ketenangan berlebihan sehingga sering menjadi kelambatan.

Kemudian gambaran orang Batak mengenai watak kebudayaan tadi, pada umumnya akan diilustrasikan melalui bahasa Jawa yang terpecah ke dalam tingkah bahasa yang sangat rumit dan mendetail dengan cara sopan-santun dan gaya tingkah laku yang menganggap pantang berbicara dan tertawa dengan keras, gerakgerik yang ribut dan agresif, tetapi menilai tinggi tingkah laku yang tenang tak tergoyahkan. Dengan kegemaran orang Jawa akan warna-warna yang gelap dan tua, seni suara gamelan yang lembut, benda-benda kesenian dan kerajinan dengan hiasan-hiasan yang sangat mendetail dengan bentuk-bentuk berliku-liku yang semakin ke dalam menjadi semakin kecil.


Labels: antropologi

Thanks for reading Aplikasi Integrasi. Please share...!

0 Komentar untuk "Aplikasi Integrasi"

Back To Top