Proses Terbentuknya Kelompok Sosial - Manusia disebut sebagai homo socius atau makhluk sosial. Artinya, manusia tidak dapat hidup sendiri, ia memerlukan orang lain dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal itu terjadi karena secara biologis membutuhkan manusia yang lain untuk hidup berkelompok.
Ada dua hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu :
a. hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia lain di sekitarnya, dan
b. hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
Kedua hasrat di atas tidak dengan mudah akan terpenuhi.
Untuk itu, manusia harus dapat menggunakan akal dan perasaannya yang sehat untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya.
Keadaan atau hasrat untuk hidup bersama dimiliki oleh semua orang. Dari hasrat yang sama tersebut kemudian orang membentuk kelompok. Selanjutnya, setiap manusia berusaha untuk mengembangkan dirinya agar bisa diterima dan bermanfaat bagi orang lain dalam kelompoknya. Kesemuanya itu akhirnya menimbulkan kebudayaan kelompok yang disebut kelompok sosial (social group).
Perasaan persatuan dalam kelompok sosial baru akan tercapai apabila setiap anggota kelompok mempunyai pandangan yang sama tentang masa depan bersama. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kelompok sosial merupakan kesatuan manusia yang hidup bersama, memiliki hasrat yang sama, bekerja sama, memiliki perasaan yang sama, dan tujuan yang sama.
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok sosial jika terdapat syaratsyarat sebagai berikut.
a. Adanya kesadaran dari anggota kelompok bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok.
b. Adanya hubungan timbal balik antaranggota kelompok.
c. Adanya kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota kelompok.
d. Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku.
Kelompok sosial |
Ada dua hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu :
a. hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia lain di sekitarnya, dan
b. hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
Kedua hasrat di atas tidak dengan mudah akan terpenuhi.
Untuk itu, manusia harus dapat menggunakan akal dan perasaannya yang sehat untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya.
Keadaan atau hasrat untuk hidup bersama dimiliki oleh semua orang. Dari hasrat yang sama tersebut kemudian orang membentuk kelompok. Selanjutnya, setiap manusia berusaha untuk mengembangkan dirinya agar bisa diterima dan bermanfaat bagi orang lain dalam kelompoknya. Kesemuanya itu akhirnya menimbulkan kebudayaan kelompok yang disebut kelompok sosial (social group).
Perasaan persatuan dalam kelompok sosial baru akan tercapai apabila setiap anggota kelompok mempunyai pandangan yang sama tentang masa depan bersama. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kelompok sosial merupakan kesatuan manusia yang hidup bersama, memiliki hasrat yang sama, bekerja sama, memiliki perasaan yang sama, dan tujuan yang sama.
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok sosial jika terdapat syaratsyarat sebagai berikut.
a. Adanya kesadaran dari anggota kelompok bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok.
b. Adanya hubungan timbal balik antaranggota kelompok.
c. Adanya kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota kelompok.
d. Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku.
Labels:
sosiologi
Thanks for reading Proses Terbentuknya Kelompok Sosial. Please share...!
0 Komentar untuk "Proses Terbentuknya Kelompok Sosial"