Motivasi Menulis

Teori Fungsional (Functional Theory)

Teori Fungsional (Functional Theory) - Teori fungsionalis berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara pribadi memengaruhi mereka. Teori ini berhasil men jelaskan perubahan sosial yang tingkatnya moderat. 

Teori Fungsional

Konsep kejutan budaya menurut William Ogburn berusaha menjelaskan perubahan sosial dalam kerangka fungsionalis ini. Menurutnya, meskipun unsur-unsur masyarakat saling berhu bungan satu sama lain, beberapa unsurnya bisa saja berubah dengan sangat cepat sementara unsur lainnya tidak secepat itu sehingga “tertinggal di belakang.” Ketertinggalan itu menjadikan kesenjangan sosial dan budaya antara unsur-unsur yang berubah sangat cepat dan unsur yang berubah lambat. Kesenjangan ini akan menyebabkan adanya kejutan sosial dan budaya pada masyarakat.

Ogburn menyebutkan perubahan teknologi biasanya lebih cepat daripada perubahan budaya nonmaterial seperti kepercayaan, norma, dan nilai-nilai yang mengatur masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, dia berpendapat bahwa perubahan teknologi seringkali menghasilkan kejutan budaya yang pada gilirannya akan memunculkan pola-pola perilaku yang baru meskipun terjadi konflik dengan nilai-nilai tradisional. Contohnya, Ketika alat-alat kontra sepsi pertama kali diluncurkan untuk me ngendalikan jumlah penduduk dalam program keluarga berencana (KB), banyak pihak menentang program itu karena bertentangan dengan nilai-nilai agama serta norma yang berlaku di masyarakat pada waktu itu. Namun, lambat laun masyarakat mulai menerima dan menerapkan kehadiran teknologi baru tersebut karena bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali.
Labels: sosiologi

Thanks for reading Teori Fungsional (Functional Theory). Please share...!

0 Komentar untuk "Teori Fungsional (Functional Theory)"

Back To Top