Jenis Validitas - Sudjana (2004: 149) menyatakan bahwa analisis validitas bertujuan mengkaji kesahihan alat ukur atau soal dalam menilai apa yang seharusnya diukur atau mengkaji ketepatan soal tes sebagai alat ukur.
macam-macam validitas |
- Validitas Internal
Validitas internal mengacu pada keyakinan kita terhadap hubungan sebab dan akibat. Dengan kata lain, hal tersebut mewakili pertanyaan, “pada tingkat apa desain penelitian memungkinkan kita untuk mengatakan bahwa variabel bebas A menyebabkan perubahan variabel terikat B?” seperti kata Kidder dan Judd (1986), dalam penelitian dengan validitas internal tinggi, kita relatif lebih bisa membuktikan bahwa hubungan adalah kausal, sedangkan dalam studi dengan validitas internal rendah, kausalitas sama sekali tidak dapat disimpulkan. Dalam eksperimen lab dimana hubungan sebab dan akibat dibuktikan, validitas internal bisa dikatakan tinggi.
Barangkali sumber yang paling dirujuk orang berkenaan dengan desain eksperimental dan ancaman terhadap validitas eksperimental adalah karya Donal Campbell dan Julian Stanley. Campbell dan Stanley (dalam Gay, 1981: 213-216) mengidentifikasi delapan ancaman utama terhadap validitas internal atau dengan cara lain disebut sumber-sumber validitas internal, yaitu historis,maturasi, testing, instrumentasi, regresi statistic,seleksi subjek berbeda, mortalitas, dan interaksi seleksi-maturasi.
- Validitas Eksternal
Validitas eksternal mengacu pada tingkat generalisasi dari hasil sebuah studi kausal pada situasi, orang atau peristiwa lain, dan validitas internal merujuk pada tingkat keyakinan kita tentang pengaruh kausal (yaitu, bahwa variabel X menyebabkan variabel Y). Eksperimen lapangan mempunyai validitas eksternal yang lebih tinggi (yaitu, hasilnya lebih dapat digeneralisasi pada situasi organisasi lainnya), namun mempunyai validitas (yaitu, kita tidak bisa yakin mengenai sampai tingkat apa variabel X sendirian menyebabkan variabel Y).
Memahami variabel dan kemampuan menganalisis atau mengidentifikasi setiap variabel menjadi variabel yang lebih kecil (sub variabel) merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti. Memang mengidentifikasikan variabel dan sub-variabel ini tidak mudah, karenanya membutuhkaan kejelian dan kelincahan berfikir pelakunya. Memecah-mecah variabel menjadi sub-variabel ini juga disebut kategorisasi, yakni memecah variabel menjadi kategori-kategori data yang harus dikumpulkan oleh peneliti.
Labels:
Metode Penelitian
Thanks for reading Macam-macam Validitas. Please share...!
0 Komentar untuk "Macam-macam Validitas"