Motivasi Menulis

Tips Menentukan MVP Feature Set

Setiap orang pasti memiliki produk dan menginginkan suatu produk dengan nilai yang baik dan bagus pula. Begitu juga dengan startup yang ingin produknya berhasil. Makanya dalam dunia startup sangat dikenal dengan mvp atau dapat kita sebut dengan minimum viable product yang mana mvp adalah sebuah istilah untuk standar minimum dari kelayakan produk atau inovasi. Jadi, dengan kata lain, MVP adalah sebuah produk yang hanya memiliki fitur-fitur penting utama yang memenuhi kebutuhan dasar dari target pasar yang dituju namun tetap memiliki nilai guna yang tinggi. Juga sangat dibutuhkan mvp feature set dalam dunia startup.

MVP Feature Set
Minimum Viable Product (MVP)


Nah, kamu juga bisa membuat produk dengan fitur yang belum terlalu canggih, tetapi tetap memiliki nilai guna yang tinggi. Jadi mvp ini sangat penting bagi keperluan pengembangan produk atau product development.

Dengan adanya minimum viable product (mvp), kamu akan mendapat feedback positif dan negatif dari pengguna. Nah disitulah menentukan hasil akhir dari suatu produk. Salah satu tahap penting dalam MVP adalah proses menentukan feature set yang akan disematkan pada produk. Dalam menentukan feature set untuk sebuah produk MVP, untuk itu sangat perlu dipertahankan dengan baik dan seksama dan tidak bisa hanya berdasarkan intuisi.

Karena ada beberapa startup yang telah sukses memanfaatkan minimum viable product adalah Uber, Dropbox, Airbnb, dan Foursquare. Wah, keren banget ya. Jadi bisa dicontoh dalam suatu produk.

Cara Membuat Minimum Viable Product (MVP)

Berikut adalah Cara membuat MVP dalam waktu tercepat mungkin:

1) Tentukan siapa pelanggan ideal Anda

2) Fokus pada masalah yang akan Anda pecahkan untuk mereka

3) Buat solusi dengan jumlah langkah minimum untuk hasilnya

Kumpulkan sejumlah kecil data pengguna beta, dan luncurkan MVP Anda ke grup beta Anda untuk menguji dan mengukur:

1) Seberapa bahagia mereka ketika mereka menggunakannya?

2) Seberapa sering mereka terus menggunakannya?

3) Berapa banyak orang yang mereka referensikan produk?

Kemudian buat versi 2, 3, 4 berdasarkan apa yang Anda pelajari dan apa yang mereka katakan:

1) Apa yang akan membuat produk lebih baik?

2) Apa yang mau mereka bayar?

3) Berapa banyak yang mau mereka bayar?

Minimum Viable Product (MVP) bukan tentang bagaimana mendapatkan produk ideal Anda, tetapi tentang bagaimana mendapatkan pelanggan ideal Anda, dan kemudian menciptakan versi berikutnya dari feedback/umpan balik mereka. Jika ragu apakah Anda siap untuk meluncurkan, segera luncurkan dulu dan kemudian periksa nanti.

Mengapa mvp feature set diperlukan ?

Secara singkat adalah karena, minimum feature set adalah sebuah taktik yang digunakan untuk mengurangi waktu pengembangan (khususnya pada saat implementasi) yang dapat terbuang sia-sia. Minimum feature set juga berperan untuk mempercepat waktu perilisan untuk sampai pada tangan customer visioner, atau yang biasa disebut sebagai Earlyvangelists. Kedua hal ini mendukung inti dari mengembangkan MVP itu sendiri, dimana kita membuat produk yang memiliki kegunaan utama yang tepat dan merilis produk lebih cepat, sehingga mendapat feedback lebih awal, dan belajar dari kesalahan lebih cepat.

Selain itu, menurut Steve Blank 1, “Less is more” dalam pengembangan MVP. Hal ini harus digabungkan dengan tujuan utama kita membuat sebuah produk, yaitu sebuah produk yang bekerja dengan baik, sesuai dengan tujuan kita, agar setidaknya dapat menjual ke early adopters. Maka dari itu fitur-fitur minimum yang harus ada dalam sebuah MVP harus didefinisikan lebih awal, agar tidak salah memilih fitur-fitur minimum apa saja yang akan ada dalam MVP.

0 Komentar untuk "Tips Menentukan MVP Feature Set"

Back To Top