Motivasi Menulis

Renaisans di Eropa dan Dampaknya

Renaisans di Eropa dan Dampaknya - Pada awal kebangkitannya, eropa menghadapi tantangan yang sangat berat. Di hadapannya masih terdapat kekuatan-kekuatan atau perang islam yang sulit dikalahkan, terutama kerajaan utsmani yang berpusat di Turki. Tidak ada jalan lain, mereka harus menembus lautan yang sebelumnya hanya dipandang sebagai dinding yang membatasi gerak mereka. Mereka melakukan berbagai penelitian tentang rahasia alam, berusaha menaklukkan lautan dan menjelajahi benua yang sebelumnya masih diliputi kegelapan. Setelah Cristhoper Colombus menemukan benua Amaerika dan Vasco da Gama menemukan jalan ke timur melalului Tanjung Harapan benua Amerika dan Kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan Eropa. Dua penenmuan itu, sungguh tak terkira nilainya, Eropa menjadi maju dalam dunia perdagangan, karena tidak tergantung lagi kepada jalur laam yang dikuasai umat Islam. L. Stoddard menggambarkan, dengan sekejap mata dinding laut itu berubah menjadi jalan raya, dan Eropa yang semula terpojok segera menjadi yang dipertuan di Laut dan dengan demikian yang dipertuan di dunia. Terjadilah perputaran nasib yang maha hebat dalam sejarah seluruh umat manusia.

Tokoh Renaisans

Ilustrasi

Menurut Prancis Michel De Certeau renaissance muncul karena bubarnya jaringan-jaringan sosial lama dan pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga gereja berusaha untuk kembali mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian berbagai teknik visual-dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan, khotbah-khotbah bertarget dengan menggunakan citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya yang diambil dari pemikiran budaya klasik sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma (perang agama).

Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya system stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan menjadi focus kemajuan. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.

Negeri-negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuasaan Eropa adalah negeri-negeri yang jatuh ke bawah kekuasaan Eropa adalah negeri-negeri yang jauh dari pusat kekuasaan Kerajaan Ustmani, karena kerajaan ini meskipun terus mengalami kemunduran, ia masih disegani dan dipandang masih kuat untuk berhadapan dengan kekuatan militer eropa waktu itu. Negeri-negeri Islam yang pertama dapat dikuasai Barat itu adalah negeri-negeri Islam di Asia Tenggara dan di anak benua India. Sementara negeri-negeri Islam di Timur Tengah yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Ustmani, baru diduduki Eropa pada masa berikutnya.

Dampak renaisance

Dampak positif :

  • Adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Di mana terjadi pembagian dalam ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas dari ilmu agama dan falsafahnya, misalnya ilmu sosial : ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga dengan ilmu eksak seperti ilmu alam.
  • Kebangunan kembali dari peradaban. Zaman ini membongkar hasil peradaban Yunani-Romawi.
  • Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
  • Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
  • Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh perubahan di Eropa. Antara lain tokoh perubahan terkenal itu adalah William Harvey yang telah memberi sumbangan dalam kajian peredaran darah.
  • Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif dan wujud semangat mandiri sehingga membawa kepada aktivitis penjelajahan dan kemajuan
  • Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera.


Dampak negatif :

  • Eropa  pada priode ini bener-bener mendapat ancaman dari orang-orang arab. Pada khalifah Umamyah telah meluaskan wilayah taklukannya hingga daerah-daerah seputar pintu-pintu gerbang konstantinopel walaupun pada akhirnya pengepungan yang di lakukan Arab gagal total.
  • Munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik  yang berisi bahwa apakah imaji-imaji tentang Tuhan,Kristus, dan sang perawan Maria serta orang-orang suci  baik dalam bentuk gambar maupun patung boleh dipergunakan di dalam misa atau tidak.kontroversi ini mengundang persoalan lama yaitu tentang kebebasan agama yang terpisah dan bebas dari organisasi politik.
  • Pada masa ini selain terjadi kebangunan kembali juga terjadi kebobrokan moral. Hal ini dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan masyarakat. Sehingga bisa dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan manusia yang tidak mempunyai pegangan (liar). Keliaran ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap norma sehingga manusia mengalami krisis aklak seperti mabuk-mabukan dll. Hal ini tidak hanya terjadi di kalangan borjuis tetapi juga dikalangan pendeta.
Labels: sejarah

Thanks for reading Renaisans di Eropa dan Dampaknya. Please share...!

0 Komentar untuk "Renaisans di Eropa dan Dampaknya"

Back To Top